Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jejak Dakwah Islam di Kesultanan Nusantara


Melalui wasilah publikasi agenda sabtu ini, berkesempatan menjalin komunikasi lagi yang sempat terhalang baik oleh ruang-waktu maupun sisa-sisa pandemi, dengan salah satu Tokoh Baznas kalbar yang juga Tokoh Ormas terbesar dan terlama di negeri ini yang fokus pada amal sosial khususnya pendidikan dan kesehatan.

Terucap syukur karena sempat menjalin komunikasi dua arah lagi setelah sekian lama walau secara virtual dengan logat khas daerah Pesisir Barat paling Utara Borneo yang dulu pernah dipimpin secara politik dan administratif oleh Kesultanan Melayu Islam Sambas sejak abad 17 Masehi.

Sampai batas adzan dzuhur tadi berdiskusi tentang peran integral komponen Umat Islam dalam mensyiarkan kewajiban penerapan syariah Islam khususnya zakat yang menjadi kompetensi Beliau selama 5 tahun ini yang faktanya masih ada persepsi sebagian Umat Islam khususnya di Kalbar yang belum menanggap perlunya peran negara dalam mengurus zakat.

Tentu fakta ini menimbulkan pertanyaan lanjutan dari saya, mengingat secara historis sejak Islam dijadikan dasar bermasyarakat dan didukung penuh oleh Institusi Negara 1400 tahun lalu yang berpusat di Yatsrib (Madinah) oleh Rasulullah ﷺ kemudian dilanjutkan Khulafaur Rasyidin R.A kemudian Khalifah yang banyak, yang pusat pemerintahannya berpindah-pindah ke Kufah, Damaskus, Baghdad, Kairo, sampai Khalifah terakhir di Islambol (Istanbul);

Apakah persepsi mayoritas Umat Islam tentang *pentingnya* peran negara dalam pengumpulan zakat sama dengan saat ini?

Apakah zakat ini satu-satunya pos pemasukan Negara saat Islam masih jadi Dasar Negara selama 14 Abad?

Dalam konteks saat ini, Bagaimana seharusnya respon negara saat rakyatnya yaitu Umat Islam yang menolak bayar zakat? Apakah harus sama dengan Respon Khalifah Abu Bakar As Shiddiq R.A yaitu sampai mengirim pasukan karena dianggap sudah lancang memisahkan kewajiban shalat dengan kewajiban zakat?

Alhamdulillah kami bersepakat menjadwalkan sebuah agenda untuk menjawab pertanyaan semisal di atas dalam forum virtual secara umum yang bisa diikuti oleh semua kalangan yang harapannya bisa dikategorikan sebagai kajian keilmuan yang menjadi sarana edukasi di tengah Umat Islam...

Nantikan publikasi acaranya di media pontianakbertauhid.com , tapi sebelumnya kami mengajak lagi para pembaca untuk mengikuti agenda sabtu ini jam 13-15 via zoom maupun kanal youtube pontianakbertauhid...
sampai ketemu sabtu ini,,,

-Pimred Media Dakwah pontianakbertauhid.com-

Posting Komentar untuk "Jejak Dakwah Islam di Kesultanan Nusantara"