Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seorang Sa'ad Hingga Menghebohkan Arsy Allah


Saat peristiwa perang dengan bani quraizah sahabat Sa'ad bin Muadz berdoa agar dapat menyaksikan kemenangan umat islam, dikarenakan memang beliau saat itu sakit parah hingga Rasulullah membuatkan kemah dekat masjid Nabawi agar nabi SAW mudah menjenguknya. 
Kesakitan Sa'ad bin Muadz ini dikarenakan bekas perang khandak, yang mana sakitnya ini hingga mengucurkan darah ke pemukiman bani Ghifar. 

Tak lama kemudian Sa'ad bin Muadz wafat syahid akibat luka sisa perang tersebut, hingga malaikat Jibril bertanya kepada Nabi SAW. "Ya Muhammad, siapakah mayit yang menyebabkan pintu-pintu langit itu dibuka untuknya, dan membuat singgasana Allah bergoncang karenanya? "

Mendengar hal itu nabi SAW langsung bergegas ke kemah Sa'ad bin Muadz. 
Ternyata benar yang wafat tersebut adalah seorang sahabat berjasa dalam mendirikan negara Islam di Madinah yakni Sa'ad bin Muadz, nabi SAW bergegas untuk mengurusi pemakamannya dikarenakan khawatir terlambat dan diurusi malaikat sebagaimana mayatnya sahabat Handhalah. 

Di kediaman Sa'ad bin Muadz Rasulullah tampak mengubah-ubah posisi kadang berdiri kadang juga duduk begitu seterusnya, hingga abu bakar bertanya mengapa Nabi SAW melakukan hal tersebut. Nabi SAW menjawab bahwa malaikat berduyun-duyun sebanyak jumlah manusia yang hadir saat itu demi menyaksikan wafatnya Sa'ad bin Muadz. 

Bahkan dalam riwayat lain disebut sejumlah 70.000 malaikat hadir menyaksikan wafatnya Sa'ad bin Muadz. 
Ibunda Sa'ad bin Muadz menangis dan sedih, tetapi nabi SAW mengatakan bahwa Sa'ad bin Muadz telah membuat Allah tertawa dan menggetarkan singgasanaNYA. Para ulama mengatakan maksudnya adalah Allah SWT merindukan perjumpaan dengan hamba yang dicintaiNYA.
 
Saat mengangkat mayat Sa'ad bin Muadz, Orang-orang munafik mengatakan akan susahnya mengangkat mayat. Sehingga Nabi SAW mengatakan bahwa mayat Sa'ad bin Muadz ini telah di angkat juga oleh malaikat. Pantas saja beberapa sahabat yang mengangkat mayat Sa'ad bin Mu'adz ini merasa sangat ringan. 

Setelah mayat Sa'ad bin Muadz diletakkan dalam liang lahat, Nabi SAW bertasbih dan bertakbir, ternyata tanah kuburan memang diberikan hak oleh Allah untuk menghimpit siapa saja mayat yang dimakamkan, hanya saja khusus Sa'ad bin Muadz ini tidak. 
Ada juga pengalaman luar biasa dari orang-orang yang menggali kubur Sa'ad bin Muadz, menceritakan bahwa semerbak harum misk. Bahkan ketika seorang membawa tanah pemakaman mengatakan tanah yang dibawanya berubah menjadi misk. 

Hikmah yang dapat saya sampaikan bahwa kemuliaan wafatnya Sa'ad bin Muadz ini karena jasa besarnya dalam  menolong Nabi SAW, menolong Agama Islam, menolong Allah bahkan memberikan kekuasaan dan kekuatan yang dimilikinya untuk Islam hingga terbentuklah negara Islam di Madinah, ketika itulah syariah Islam diterapkan total dan menyebar ke penjuru dunia, jadilah Islam yang Rahmatan lil'alamin. 

Oleh : Muhammad Ranoval Absanjaya

Posting Komentar untuk "Seorang Sa'ad Hingga Menghebohkan Arsy Allah"