Masker Mahal itu! yang Dipakai
Miris, jumlah kasus corona kian hari makin bertambah. Data terbaru pertanggal 30 September 2020, berdasarkan laporan data pada akun Twitter @BNPB_Indonesia, Rabu (30/9/2020) sore, tercatat ada 4.284 kasus baru. Sehingga total kasus virus corona di Indonesia menjadi 287.008 orang, (30/9).
Bertambahnya jumlah kasus tersebut, tentu perlu perhatian serius. Menyikapi hal tersebut, pemerintah telah memberikan aturan protokol kesehatan guna mencegah terinfeksinya virus corona. Hanya saja, banyak dari masyarakat kita yang kurang kesadarannya akan hal ini, keluar rumah tanpa masker sudah menjadi hal yang biasa. Sehingga terasa bahwa masker sangat sulit dan mahal untuk didapatkan. Maka tidak heran bisa dikatakan bahwa masker mahal itu yang dipakai.
Lantas, bagaimana upaya pemerintah setalah himbauan dilakukan tapi tidak juga diindahkan? Maka, seyogianya diambil tindakan oleh pemerintah seperti
Pertama, upaya preventif dengan memberikan pelayanan pencegahan virus kepada masyarakat, memastikan masyarakat taat protokol kesehatan. Selain itu juga memberikan masker, tes swab dan lainnya sebagai bentuk pencegahan virus korona
Kedua, Represif (penanganan), jika pencegahan telah dilakukan dan belum diindahkan juga, setelah diberikan fasilitas pencegahan oleh pemerintah. Maka perlu dibuatkan sanksi yang menyadarkan masyarakat. Hal ini pun berpengaruh kepada yang lain, jika tidak ada tindakan penyadaran sepeeti ini maka akan terus terulang pelanggaran-pelanggaran.
Dengan kerjasama antara, masyarakat dan pemerintah terutama berpijak pada sistem yang tuntas dalam menangani pandemi maka wabah ini akan bisa diatasi bersama.
Nur Rahmawati, S.H.
Praktisi Pendidikan
Sampit, Kalimantan Tengah
Posting Komentar untuk " Masker Mahal itu! yang Dipakai"