Pejuang Tulang Punggung Keluarga
Seorang suami mempunyai peran yang besar dalam sebuah keluarga, kali ini saya akan menerangkan sedikit tentang kehidupan ekonomi keluarga.
Seorang suami adalah pencari nafkah yang handal, dengannyalah istri, anak dan keluarga kerabatnya dihidupi.
Disebutkan dalam al Qur`an :
وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ لاَ تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلاَّ وُسْعَهَا
“Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf” [al Baqarah / 2:233]
Seorang suami tidak layak bermalasan karena itu perbuatan dosa yang mana dengan bermalasan tersebut kewajiban mencari nafkah tidak tertunaikan.
Terdapat hadis nabi Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang memperingatkan
وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ،
Seorang suami dalam keluarga adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka.
(HR. Bukhari no. 2554 dan Muslim no. 1829)
Suami harus kuat, sabar dan istiqomah dalam mencari rezeki untuk keluarga. Walaupun terkadang mencari rezeki ini hal yang sulit dan melelahkan.
Keimanan terhadap firman Allah harus kuat dalam masalah ini, sebagaimana firman Allah:
إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ
“Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS. Adz Dzariyat: 58).
Satu hal lagi yang berpengaruh pada kehidupan keluarga adalah pengaturan negara berdasarkan islam, atau yg disebut ulama sebagai Khilafah islam.
Karena dengan khilafah islam ini kekayaan alam digunakan untuk kemakmuran rakyat. Nabi Muhammad SAW bersabda:
Kaum Muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air dan api (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
Dengan begitu kehidupan keluarga dapat dibantu dengan berbagai fasilitas publik yang serba murah bahkan gratis, seperti : tidak perlu pajak dan memakai fasilitas publik tanpa bayaran.
Dari sisi kesehatan, negara khilafah islam menanggung gratis, Sebagai kepala negara, Nabi Muhammad saw. pun menyediakan dokter gratis untuk mengobati Ubay. Ketika Nabi saw. mendapatkan hadiah seorang dokter dari Muqauqis, Raja Mesir, beliau menjadikan dokter itu sebagai dokter umum bagi masyarakat (HR Muslim).
Dari sisi pembiayaan pendidikan, syaikh Abdul Qadim Zallum dalam bukunya Sistem Keuangan Dalam Islam menjelaskan sumber pendapatan Baitul Mal khilafah yang dapat digunakan membiayai pendidikan.
Itulah beberapa penjelasan saya kali ini, intinya sebagai suami harus bekerja keras, mendidik keluarga dan berdoa. Namun tak boleh hanya dipandang dari sudut itu saja, pengaturan negara berdasarkan islam harus didakwahkan & diperjuangkan, itu karena kewajiban sebagai muslim dan juga efek baiknya adalah kehidupan rumah tangga akan lebih terbantu dengan berbagai fasilitas negara yang murah bahkan gratis. Hal ini akan meringankan beban suami sebagai tulang punggung keluarga, sehingga suami dapat belajar islam lebih, berdakwah lebih dan berjihad dijalan Allah yang mulia ini.
Oleh Ranoval A.B. M.Pd.I
Posting Komentar untuk "Pejuang Tulang Punggung Keluarga"