Kurikulum Link & Match Cetak Generasi Buruh
Akhir Februari lalu, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kab. Ketapang menggelar agenda penguatan SMK Kabupaten Ketapang melalui link and match dengan Industri Dunia Usaha dan Kerja (IDUKA) tahun 2021.
Pada pertemuan tersebut setidaknya ada 40 IDUKA yang ikut hadir mulai dari bidang pertanian, pertambangan, perbangkan, hotel, retail, otomotif, Perikanan, PLTU dan PLTD. Agenda ini bertujuan mensinergikan atau meselaraskan kurikulum antara pihak SMK hingga Politeknik Ketapang dengan dunia industri dan dunia kerja. (suarakalbar.co.id)
Sekilas
kebijakan ini tampak bisa menjadi solusi mengurangi angka pengangguran di
Indonesia. Padahal sejatinya pendidikan vokasi ini justru menjadikan anak
negeri menjadi “buruh” di negeri sendiri. Kurikulum pesanan korporat ini sangat
berbahaya karena membonsai potensi generasi, yang seharusnya dibentuk menjadi
generasi yang berkepribadian mulia dan ahli di berbagai bidang kehidupan.
Akhirnya generasi hanya diarahkan untuk menjadi tenaga terampil yang siap
kerja, yang kadang juga belum terbentuk.
Kurikulum
pesanan korporat ini sangat berbahaya karena membonsai potensi generasi, serta
menjadi jalan pembodohan generasi lewat kurikulum. Diperparah dengan peluang
terjadinya learning lost selama
pandemi.
Sistem
pendidikan kapitalis sekuler memang menafikan hakikat pendidikan. Seharusnya,
pendidikan bukan sekadar mencetak tenaga kerja. Namun, yang lebih utama adalah
membentuk kepribadian mulia.
Berbeda
dengan Islam. Paradigma pendidikan Islam disusun mengikuti asas Islam, bahwa
pendidikan apa pun (termasuk vokasi) ditujukan bagi kemaslahatan manusia
umumnya, bukan sekelompok orang (korporasi). Kurikulum pendidikan vokasi dalam
Islam disusun untuk membekali lulusannya dengan keterampilan dan teknik yang
dibutuhkan masyarakat. Perkembangan teknologi akan disikapi sebagai sesuatu
yang dibutuhkan masyarakat, bukan sekadar kemajuan yang bernilai materi.
Wallahu’alam
bi shawab.
Fanti Setiawati, Ketapang Kalbar.
Posting Komentar untuk " Kurikulum Link & Match Cetak Generasi Buruh"