Ramadhan Tiba, Yuk Bun Kejar Surga

Oleh : Ummu Abdillah

( Muslimah Idiologis Khatulistiwa )

Di awal april 2021 ahad pertama Serabi Ibu ( serial bincang islam bersama para ibu) kembali hadir menyapa para bunda-bunda sholiha terkhusus kalbar dengan nuansa ramadhan yang dalam waktu dekat akan segera menghampiri kita semua.

Tema yang diangkat kali pun sangat menarik sekali yaitu "Ramadhan tiba, yuk bun kejar surga" . Acara yang diadakan di ruang Zoom meeting dimulai pada pukul 08.30-11.30 wib dihadiri hampir 60 peserta.

Narasumber yang diundang untuk mengisi acara ini adalah Ustadzah Dedeh Wahidah Achmad beliau adalah seorang konsultan dan trainer keluarga sakinah. Serta aktivitas beliau yang lainnya adalah sebagai aktivis dakwah juga penulis.

Ramadhan adalah bulan dimana banyak sekali kesempatan untuk meraih surga. Banyak sekali momentum yang tak hanya sekedar menjadi harapan tapi butuh kita wujudkan untuk menjadi kenyataan.

Pemaparan materi awal yang disampaikan oleh ustadzah Dedeh sudah sangat apik sekali. Materi selanjutnya pun tak kalah serunya.

Surga sesungguhnya untuk siapa?

Dalam quran surah Ali Imran(3) : 133 yang artinya "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,".

Sesungguhnya tak cukup surga itu hanya sekedar menjadi harapan. Serta, mengejar surga pun tak boleh hanya seadanya tetapi harus dimaksimalkan dengan segala potensi diri yang ada agar takwapun dapat tercipta.

Ramadhan adalah bulan dimana kita bisa meraih takwa sebanyak - banyaknya. Sesuai dalam quran surah Al baqarah ayat 183 yang artinya. "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".

Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan ramadhan menjadi salah satu momen mengejar surga dengan meraih pahala sebanyak-banyaknya. Karena segala amalan itu pahalanya berlipat ganda. Apabila kita berusaha maka akan kita raih segala pahala itu dengan balasan surga. Akan tetapi akan hilang apabila kita tinggalkan.

Perlu pula dilakukan berbagai upaya agar bulan ramadhan yang kita lalui dapat berjalan dengan sebaik mungkin. Menurut ustazah Dedeh Beberapa upaya ini dapat dilakukan saat ramadhan menjelang.

Yang pertama yaitu menyambut ramadhan dengan kegembiraan dan Memperbanyak doa. Seperti yang telah di sabdakan Rasulullah saw yang artinya. "Ya Allah, jadikanlah bulan ini kepada kami dalam kondisi aman dan hati kami penuh dengan keislaman. Rabb ku dan Rabb mu Allah. Bulan petunjuk dan buka. Kebaikan." (HR. Turmudzi).

Yang kedua yaitu jadikan iman sebagai landasan. Sesuai sabda Rasulullah saw yang artinya." Barangsiapa berpuasa atas dasar iman dan mengharao pahala dari Allah, maka dosanya ya g telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim).

Yang ketiga yaitu memahami hukum seputar ramadhan seperti amaliyah ramadhan, yang membatalkan puasa, serta yang merusak pahala.

Yang keempat yaitu menyiapkan program selama bulan ramadhan seperti program individu atau program bersama keluarga.

Yang kelima yaitu persiapan fisik dan psikis. Aisyah radhiyallahu 'anha juga mengatakan yang artinya "Nabi saw tidak berpuasa pada satu bulan yang lebih banyak dari bulan sya'ban. Nabi saw biasa berpuasa pada bulan sya'ban seluruhnya." (HR.Bukhari dan Muslim).

Hal ini dapat kita coba dengan memulai latihan Berpuasa dibulan sya'ban seperti apa yang dilakukan Nabi Muhammad saw.

Materi selanjutnya adalah penalaran tentang amaliyah ramadhan seperti tidak melewati makan sahur karena ada keberkahan di dalamnya. Menyegerakan berbuka dan mengakhiri sahur. Memperbanyak do'a dan membaca alquran. Memperbanyak kajian dan mengajarkan ilmu. Banyak berinfak dan memberi makanan untuk berbuka. Serta yang terakhir Menggiatkan 10 malam terakhir.

Hasil dari penerapan amaliyah dibulan ramadhan adalah dapat menjadi orang yang bertakwa. Karakter orang yang bertakwa menurut Sayyidina Ali ra yaitu, takut kepada Allah SWT, dapat mengamalkam alquran dan sunnah, menjadi qona'ah (orang yang pandai bersyukur), dan menyiapkan diri untuk hari akhir.

Ramadhan adalah momen beramal untuk meraih ketakwaan yang dapat menghantarkan kita pada syurga yaitu dengan mengokohkan iman, persiapkan ilmu, serta memperbanyak amal.

"Masuk kedalam surga itu bukanlah kejadian tanpa kesengajaan. Akan tetapi ada upaya didalamnya yaitu bertakwa."