Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Guyonan Matematika


Oleh Galih Pramono, member Teman Ngopi

Setelah kemampuan membaca dan menulis. Mungkin tingkat kecerdasan selanjutnya adalah matematika. 

Ada sebuah guyonan warung kopi.

 “Mereka yang terpandai dalam matematika kelak akan menjadi seorang professional seperti insinyur Teknik, pandai menghitung akurasi untuk ngedesain bangunan, jembatan hingga pesawat atau jadi dokter dengan kampuan akurasinya dalam meramu obat-obatan, tapi mungkin juga menjadi seorang programmer computer.

Sedangkan mereka yang pandai berhitungnya ditengah-tengah kelak akan menjadi pengusaha yang gak perlu akurasi yang tinggi-tinggi amat, intinya bisa hitungin bisnisnya agar tetap untung aja udah joss banget. 

Terus mereka yang nilai matematikanya paling jeblok dikelas, kelak akan menjadi politisi atau pejabat. Mereka ditengarai tidak bisa berhitung, menghitung peluang perolehan suara saat pemilu saja masih sering salah. 

Bukti lainnya, ketika menjabat, ternyata masih sering salah hitung. Seperti salah hitung kebijakan anggaran. Hasilnya malah privatisasi SDA, bikin proyek investasi tapi malah merugi yang hanya membuat negara semakin bangkrut. 

Kayaknya dari kemampuan matematika yang mereka kuasai, mereka ini hanya mampu menambah hutang negara, mengurangi subsidi dan mengalikan gaji diri sendiri. 

Ingat, ini hanya sebuah guyonan saja.

Posting Komentar untuk "Guyonan Matematika"