ALLAH ADA DIMANAPUN DAN LEBIH DEKAT DARI APAPUN
Oleh Fahri Seno Agusta
Assalammualaikum Wr. Wb. Perkenalkan nama saya Fahri Seno Agusta, saya biasa di panggil Fahri atau Seno. Kali ini dalam sebuah tulisan saya akan mencoba untuk menuangkan pengalaman dari seorang sahabat. Seseorang yang beragama Islam, namun belum secara mendalam atau biasa kita menyebutnya Islam KTP. Hingga akhirnya Allah SWT memberikan berbagai macam cobaan kepadanya sehingga dia Kembali ke jalan yang benar. Sebuah pengalaman yang menurut saya bisa menjadi pelajaran bagi diri saya sendiri.
Setelah mendengarkan cerita dari narasumber, malamnya saya mencoba untuk menuangkan apa yang telah saya dengar ke dalam tulisan. Ini kali pertama saya melakukannya, dan ternyata tidak semudah itu untuk melakukannya. Saya akui seorang penulis itu sungguh sangat hebat dalam merangkai kata menjadi untaian kalimat yang indah. Saya mencoba untuk melakukannya sebagai self reminder untuk diri sendiri dan untuk teman-teman pembaca.
Remaja, mungkin saat aku mencapai semuanya itu lah posisi usiaku saat itu. sekitar umur 22 Tahun, aku sudah sukses dengan pekerjaanku. Aku bekerja sebagai kepala cabang sebuah dealer sepeda motor besar, salah satu kota di Kalimantan barat. Pada usia seperti itu, menjadi kepala cabang, dengan 46 orang tim yang ada di bawahku. Sungguh sesuatu yang sangat hebatkan. Belum lagi penghasilan yang aku dapatkan setiap bulannya bisa mencapai 2 digit, tentu finasial yang sangat stabil dan bahkan berlebih aku dapatkan dari kerja kerasku di perusahaan itu.
Dengan keuangan yang seperti itu, aku dapat dengan mudah bergonta ganti pacar. Di rasa sudah tidak nyaman maka akan aku tinggalkan dan berganti pacar yang baru lagi. Hampir semua sales counter yang ada di kantor sudah pernah aku pacarin dan ajak jalan. Mulai dari sekedar nonton bioskop, makan malam, bahkan keluar kota dan menginap bersama. Semua hal itu sudah pernah aku lakukan.
Aku lebih senang menghabiskan waktu diluar rumah, aku tidak pernah betah dirumah. Karena setiap hari pasti ada saja sesuatu yang membuat aku ribut dengan kedua orang tuaku. Aku juga tidak mengetahuinya, mengapa aku bisa selalu membentak kedua orang tuaku, bahkan nada suara ku juga tinggi.
Ternyata semua itu hanya sementara. Berawal dari target yang tak tercapai, sehingga bonus dan gaji ku di potong. Beberapa bulan aku mengalami penurunan kinerja, target yang tak tercapai, salesman yang hampir banyak keluar dan bergabung ke dealer lain karena komisi lebih besar. Semua kejayaan ku benar-benar runtuh hanya dalam beberapa bulan. Keuanganku pun tak urung menjadi berkurang dari biasanya. Tak hanya itu, pacarku yang ternyata hanya menginginkan uangku pun pergi meninggalkan ku. Karena aku tak bisa menuruti apa yang dia inginkan. Dan puncaknya, orang tuaku begitu marah denganku dan mengusirku dari rumah.
Dalam keadaan putus asa itu ternyata aku merenung disebuah masjid. Aku sholat berjamaah dan merasakan ketenangan dalam hatiku. Aku duduk termenung di teras masjid memikirkan apa yang telah menimpaku. Seorang teman kuliahku datang menghampiriku. Penampilannya benar-benar membuatku pangling dan berbeda dengan terkahir kali kami bertemu. Kami akhirnya saling bercerita dan aku tahu ternyata temanku ini telah hijrah dan belajar Islam secara mendalam. Mendengar ceritaku, dia meminta nomor hp ku dan akan menghubungiku nanti.
Beberapa hari setelah itu dia menghubungiku untuk menjemputnya. Aku menjemputnya dan dia menunjukkan aku jalan menuju ke sebuah masjid. Kebetulan di masjid itu ternyata sedang ada sebuah kajian. Dan yang dibahas pada hari itu adalah adab kepada orang tua. Aku begitu malu rasanya mengikuti kajian itu, mengingat perlakuanku kepada orang tuaku selama ini. Selesai kajian, temanku itu mengajak untuk menemui ustad yang memberi materi tadi. Ternyata dia sudah sangat akrab dengan ustad tersebut. akhirnya temanku menceritakan apa yang terjadi padaku. Semua masalahku di ceritakan olehnya dan aku membenarkan apa yang dikatakan oleh kawanku itu.
Ustad itu hanya menyuruhku untuk meminta maaf kepada kedua orang tuaku. Kemudian memperbaiki sholat ku. Dan aku disuruh untuk mengikuti kajian-kajian beliau bersama temanku itu. Aku akhirnya mengikuti anjuran dari ustad tersebut. aku pulang dan meminta maaf kepada kedua orang tuaku. Setelahnya aku memperbaiki sholatku, muali dari shoalt lima waktu, aku biasakan ke masjid, dan kemudian sholat sunnah lainnya aku lakukan. Dan tak lupa juga aku mengikuti kajian-kajian beliau.
Banyak hal yang aku rasakan setelahnya. Setelah aku meminta maaf kepada orang tuaku dan berlaku baik kepada orang tuaku, aku merasakan segala kemudahan aku dapatkan. Dalam mencari kerja pun aku langsung mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lumayan juga. Lingkungan kerja yang sehat, dan paling utama pekerjaan yang bukan RIBA atau berhubungan dengan itu.
Sholat yang aku jaga ternyata membawa dampak yang sangat luar biasa pada hidupku. Aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi, aku menjadi pribadi yang selalu berpikir baik kepada semua orang. Perilaku dan sikap ku pun menjadi lembut kepada sesama. Hal ini membuat orang-orang nyaman berada di dekatku dan senang bergaul denganku.
Kajian-kajian yang aku ikuti juga menambah ilmuku akan agama Islam. aku semakin belajar untuk mensyukuri hidup. Aku belajar untuk mencintai Rasulullah. Aku belajar untuk senang membaca dan mengamalkan Al-Quran. Semua kajian yang aku dapatkan menambah kecintaaan dan memperkuat keimananku akan agama ini.
Kemudian semakin lama akupun sadar, dulu saat aku tersesat dan meninggalkan Allah SWT, ternyata Allah SWT tidak pernah meninggalkan ummat Nya. Allah SWT malah akan membimbing setiap ummat Nya yang mau berubah. Allah SWT memberikan segala kemudahan bagi ummat Nya yang berserah diri. Akhirnya aku paham ternyata Allah itu ada dimanapun dan lebih dekat dari apapun.
Posting Komentar untuk " ALLAH ADA DIMANAPUN DAN LEBIH DEKAT DARI APAPUN"