Semangat berdakwah
Muhammad toha anshori
Dakwah merupakan suatu proses penyampaian, ajakan atau seruan kepada orang lain atau kepada masyarakat agar mau memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama secara sadar, sehingga membangkitkan dan mengembalikan potensi fitri manusia dan dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat.
Mengemban dakwah adalah aktivitas yang mulia. Sebab, tidak terbayangkan Islam akan ada yang mengenalnya, tanpa ada dakwah untuk memperkenalkannya; tidak terbayangkan Islam akan memiliki pengaruh, tanpa ada dakwah untuk mewujudkannya; tidak terbayangkan Islam akan tegak tanpa ada dakwah untuk menegakkannya; dan tidak terbayangkan juga Islam akan tersebar dengan luas, tanpa ada dakwah untuk menyebarkannya. Maka dari itu dakwah mengemban dakwah Islam merupakan suatu kewajiban.
Di antaranya adalah Allah SWT berfirman:
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyerukan kebajikan, menyuruh kemakrufan dan mencegah kemungkaran. Merekalah orang-orang yang beruntung (QS Ali Imran [3]: 104).
Allah SWT juga berfirman:
وَأُوحِيَ إِلَيَّ هَذَا الْقُرْآنُ لأنْذِرَكُمْ بِهِ وَمَنْ بَلَغَ
Al-Quran ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberikan peringatan kepada kalian dan kepada orang-orang yang sampai al-Quran (kepadanya) (QS al-An’am [6]: 19).
Rasulullah saw. bersabda:
نَضَّرَ اللهُ عَبْداً سَمِعَ مَقَالَتِي فَحَفِظَهَا وَوَعَاهَا وَأَدَاهَا، فَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ غَيْرِ فَقِيْهٍ، وَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ إِلَى مَنْ هُوَ أَفْقَهُ مِنْهُ
Allah menyinari seorang hamba yang mendengar perkataanku, lalu ia menghapal, memahami dan menyampaikannya. Tidak sedikit orang yang menyampaikan fikih itu adalah orang yang tidak faqih; tidak sedikit pula orang menyampaikan fikih kepada orang yang lebih faqih darinya. (Asy-Syafi’i, Musnad asy-Syafi’i, hlm. 413). Sering juga kita mendengar hadist Barangsiapa diantara kamu melihat Kemungkaran, maka hendaklah ia mencegah dengan tangan (kekerasan atau kekuasaan), jika Ia tidak sanggup dengan demikian (sebab tidak memiliki kekuatan dan kekuasaan), maka Dengan lidahnya, dan jika tidak mampu (dengan lidahnya) yang demikian itu adalah selemah-Lemah iman”. (HR. Muslim).
masih banyak lagi dalil yang membahas tentang kewajiban berdakwah.
Lantas apa yang buat kita enggan Utk berdakwah? Menghabiskan waktu dengan urusan yang hanya mengejar dunia? Apa lagi yang mau di cari di dunia ini, bukankah dunia ini hanya sementara saja. Padahal dakwah ini adalah kewajiban yang tudak akan gugur kewajiban nya sampai akhir hayat. Hanya dengan kemauan dan semangat yang dapat menjalankan kewajiban mulia ini.
Posting Komentar untuk "Semangat berdakwah"