Satu Dekade, RI Impor LPG Padahal Punya Gas Alam Melimpah! Satu Dekade Kerja sama penguasa dan pemodal dalam menikmati alam Indonesia!

Berita :

Indonesia dianugerahi berbagai jenis sumber daya alam (SDA), termasuk komoditas energi yang bisa dikatakan cukup melimpah. Namun sayangnya, pemanfaatannya masih minim, bahkan malah lebih memilih sumber energi dari impor ketimbang memberdayakan yang ada di bumi Pertiwi.

Kecanduan Indonesia terhadap impor Liquefied Petroleum Gas (LPG) misalnya, selama satu dekade terakhir ini terus menanjak. (CNBC Indonesia)

Komentar :

Sebenarnya Indonesia kaya akan sumber daya gas Alam. Menurut Sumber BP Statistical Review of World Energy 2016, indonesia masuk dalam urutan ke 10 ,negara penghasil gas alam didunia.

Menjadi sebuah kontroversi, ketika gas alam tangguh papua , dijual murah ke China dimasa pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Dan beberapa gas alam dieksplorasi oleh swasta asing dan lokal untuk ekspor ke perusahaan asing di luar negeri.

Pembangunan Infrastruktur gas alam untuk ke masyarakat, saat ini dijalankan oleh Perusahaan Gas Negara (PGN), namun belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan rakyat sepenuhnya.

Sistem kapitalisme yang berlaku saat ini, telah meniscayakan jual beli gas alam sejak lama melalui tafsir radikal Undang-Undang Dasar oleh para wakil rakyat dan mitra eksekutif mereka, yang akhirnya menyebabkan rakyat terlantar dari hak kepemilikannya terhadap gas alam.

Hanya Khilafah yang mampu menerjemahkan fitrah pengelolaan sumber daya alam yang merupakan kepemilikan umum ini.

Rasulullah bersabda,“Kaum Muslimin bersekutu dalam tiga hal : air, padang dan api “. (HR. Abu Dawud). Anas meriwayatkan hadist dari Ibnu Abbas tersebut dengan menambahkan : wa samanuhu haram (dan harganya haram ).

Oleh Muhammad Abduh Hirawan