Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Expo Rajab, 101 Tahun Tanpa Khilafah

Oleh : Linda Anggraini  (Muslimah Idiologis Khatulistiwa) 

Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang mulia. Dimana segala amalan yang kita lakukan dilipat gandakan bukan hanya amalan sholih saja akan tetapi begitu pula dengan dosa yang kita lakukan di bulan Rajab ini. 

Banyak sekali peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di bulan Rajab ini. Salah satu dari peristiwa penting tersebut yaitu hijrahnya Rasulullah saw dari Mekkah ke Madinah. Rasulullah pun tak hanya sekedar memimpin aturan dalam masyarakat akan tetapi juga dalam bernegara. 

Zaman saat ini kondisi sangatlah tidak menentu pemikiran umat terus tergerus oleh sistem kapitalis sekuler yang diterapkan sehingga terjadinya kemunduran umat dalam berfikir. 

Acara yang digelar pada hari ini Ahad, 20 Februari 2022 merupakan silaturahmi rajab dengan mengangkat tema "AMBRUKNYA KAPITALISME, TEGAKNYA PERADABAN ISLAM" . Kita dapat melihat kembali dengan jelas bahwasanya sejarah peradaban Islam itu ada dan pernah berjaya di masanya. Kini, bagaimana  kita sebagai umat Islam berjuang untuk menegakkannya kembali. Daulah yang sudah membentengi selama 13 Abad dan menjadi perisai bagi umat Islam diseluruh dunia. 

Narasumber pertama yaitu Ustadz Pay Jarot Sujarwo seorang sastrawan muda memaparkan bahwa dari sejarahlah bisa kita pelajari bahwa Islam telah memberikan kontribusi besar bagi peradaban dunia. Banyak pengakuan dari barat salah satunya yaitu seorang CEO dari Hawlett-Packard (HP) bahwa peradaban Islam sanggup menciptakan negara adi daya dunia ( superstate ) terbentang dari satu samudera ke samudera yang lain. Dari iklim utara hingga tropis dengan ratusan juta orang di dalamnya dengan perbedaan kepercayaan dan suku. 

Dimasa kejayaan peradaban Islam yang gemilang kesejahteraan masyarakat terus terpenuhi. Seperti membangun perumahan rakyat dan bangunan-bangunan besar yang dilengkapi dengan suply air yang memadai. Pada masa Umar bin Abdul Aziz (61-101 H) tidak ada orang yang berhak menerima zakat. Serta masih banyak lagi yang lainnya. 

Peradaban Islam juga memiliki peran sumbangsih pada Negara-negara lain salah satunya yaitu surat ucapan terima kasih dari pemerintah Amerika Serikat atas bantuan pangan yang dikirim Khalifah ke Amerika Serikat yang dilanda kelaparan pasca perang dengan Inggris (Abad 18).

Peradaban Islam juga memberikan jaminan keadilan hukum bahwa hukum berlaku sama, memiliki ketegasan hukum yang adil. Hal ini bisa dilihat dari sejarah Khalifah Ali bin abi thalib yang kalah di pengadilan atas kasus kehilangan baju zirah beliau yang diambil orang Yahudi. 

Peradaban islam juga memiliki keunggulan sains dan teknologi serta memiliki era keemasan pendidikan Islam. Seorang Barat yang bernama Montgomeri Watt menyatakan bahwa cukup beralasan jika peradaban Eropa tidak dibangun oleh proses regenerasi mereka sendiri. Tanpa dukungan peradaban Islam yang menjadi 'dinamo'-nya. Barat bukanlah apa-apa. Barack Obama pun menyatakan hal yang senada yaitu peradaban berhutang besar pada Islam. 

Selanjutnya pemaparan materi dilanjutkan oleh Ustadz Kurniawan. Beliau menyampaikan bahwa Khilafah selalu mendatangkan pro dan kontra. Dahulu khilafah merupakan sesuatu yang umum diketahui oleh banyak orang. Akan tetapi saat terjadinya keruntuhan Khilafah Utsmaniyah pada 3 maret 1924 banyak orang yang telah melupakannya. 

Akan tetapi saat ini karena intensitas dakwah tentang Khilafah terus digaungkan banyak yang merasa tidak asing lagi. Semakin menguatnya opini tentang Khilafah maka semakin banyak pula yang merasa terganggu hingga muncullah pro dan kontra. Karena banyaknya yang menggunakan tangan kekuasaan untuk meredam opini tersebut akhirnya Khilafah hanya menjadi bagian dari sejarah. 

Terakhir pemaparan materi disampaikan oleh ustadz Abduh Hirawan. Apabila kita kita menginginkan Khilafah kembali tegak maka jangan pernah lelah untuk mendakwahkannya. Kecemerlangan peradaban Islam terjadi apabila umat Islam mau menerapkan sistem Islam di segala sendi kehidupan. Menjadikan Islam sebagai dasar Ideologi dan syariah Islam sebagai dasar hukum yang mengatur segenap aspek kehidupan manusia.

Posting Komentar untuk "Expo Rajab, 101 Tahun Tanpa Khilafah"