Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENJEJAKI JALAN RISALAH ISLAM RAHMATAN LIL 'ALAMIIN




Oleh : Muyessaroh (Pontianak)

Allahumma shalli Wa sallim 'ala nabiyyina Muhammad. Gempita memperingati maulid Nabi mewarnai hari-hari sepanjang bulan rabiul awal. Salah satu alasan memperingati maulid Nabi adalah karena bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah Saw.

Kelahiran  Rasulullah Saw yang bertepatan pada tanggal 12 Rabiul awal, membawa kebahagiaan bagi penduduk mekkah. Sang kakek, Abdul Muthalib saking senangnya akan kelahiran cucu laki-lakinya kemudian membawa Muhammad kecil mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali.

Sebelum di utus menjadi Nabi, Rasulullah di gelari Al-amin. Beliau sangat disenangi oleh semua penduduk mekkah sebab Rasulullah merupakan pemuda yang baik tanpa cela. Namun tatkala risalah kenabian datang, perintah untuk hanya menyembah Allah SWT turun, maka Rasulullah dimusuhi, dan dijauhi. Perjuangan Rasulullah menyampaikan syariat Allah tidaklah mudah. Bahkan dapat dirasakan hingga saat ini bahwa tidak mudah berjuang menyebarkan dakwah Rasulullah.

Namun tiada kemuliaan tanpa mengikuti Rasulullah Saw. Oleh karena itu seorang ibu harus bisa mendidik anak-anaknya dengan baik agar kelak bisa mengikuti jejak Rasulullah. Menerapkan sistem Islam yang dibawa Rasulullah. Karena hanya agama Islam yang mampu memberi keadilan dan mampu menjadi rahmat bagi seluruh alam. Ibu adalah pabrik yang memproduksi pemimpin peradaban gemilang.

Wujud dari kecintaan akan melahirkan ketaatan. Karenanya kecintaan kita kepada Rasulullah karena kecintaan kepada Allah Azza wajalla mengharuskan kita ridho akan seluruh aturan yang sudah Allah tetapkan.

Maka kebahagiaan menyambut kelahiran Nabi harus seiring ghirah ketaatan akan risalahNya. Mencintai Beliau dengan segenap ketaatan kepada syariah Allah Sang Pencipta dan Pengatur segala.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, "Katakanlah, Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah (sunnah/petunjuk)ku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Ali ‘Imran: 31).

Dalam masa kepemimpinannya, Rasulullah menerapkan syariat Islam dalam segala aspek kehidupan. Diantaranya perkara spiritual, moral ataupun sosial kemasyarakatan, begitu pula dalam perkara ibadah, akhlak, keluarga, harta, ekonomi, pemerintahan, hingga politik.

Ada sejumlah kunci kesuksesan Nabi Muhammad saw. sebagai seorang kepala negara dan pemerintahan. Pertama, pribadi beliau yang berakhlak mulia. Sebagai seorang kepala negara, Rasulullah Saw, menunjukkan pribadi pemimpin yang mengayomi. Kedua, Rasulullah Saw, menjadikan akidah Islam sebagai landasan hidup bermasyarakat dan bernegara. Ketiga, Rasulullah Saw. hanya menerapkan syariah Islam secara paripurna (kaffah) dan konsisten.

Wallahu'aalam bishowab




Posting Komentar untuk "MENJEJAKI JALAN RISALAH ISLAM RAHMATAN LIL 'ALAMIIN"