Palestina Ladang Surga Kita
Oleh: Raevita, S.Pd.
@raevitaevhot
Palestina adalah salah satu negara di Timur Tengah yang berada di bagian barat benua Asia dan Afrika Utara, dengan letak yang strategis diantara Mesir, Suriah, dan Jazirah Arab. Ibukota Palestina adalah Al Quds. Luas wilayah Palestina kurang lebih sekitar 6.220 km persegi dengan jumlah penduduk sekitar 4,4 juta jiwa. Dilihat dari peta, Palestina berbatasan dengan banyak samudera dan lautan, yaitu laut Mediterania di barat, laut Merah di selatan, laut Kaspia di timur, dan Jazirah Arab di selatan. Namun, secara geografis Palestina berada diantara Laut Tengah dan Sungai Jordan.
Menurut sejarah, pertama kali Syam, termasuk Palestina, dibebaskan oleh pasukan kaum muslim yang dipimpin oleh khalifah Umar bin Khatab. Dan tahun 637 M pasukan yang dipimpin oleh panglima Islam Khalid bin Walid membebaskan Palestina dan menjadikannya wilayah pemerintahan Islam, dengan pusat pemerintahan di Madinah. Selama kurun waktu 1517-1917, kekaisaran Ottoman memerintah sebagian besar wilayah tersebut. Hingga ketika Perang Dunia 1 berakhir pada 1918, Inggris mengambil alih kekuasaan atas Palestina (tahun 1920-1923). PBB memberikan tanggung jawab kepada Inggris untuk membangun tanah air Yahudi di Palestina dan mulai berlaku pada 1923. Sehingga pada tahun 1946 Israel memproklamasikan entitas negara Yahudi di tanah suci Palestina. Dan tahun 1947, PBB membagi dua wilayah Palestina, Yahudi menerima rencana itu, tetapi kebanyakan orang Palestina dan Arab tidak menyetujui dan menolaknya. Maka tahun 1948 Inggris menarik diri dari Palestina dan Israel menjadi negara Merdeka.
Mengenai bumi Palestina ini, pada masa pemerintahan kesultanan Sultan Hamid II: ada ucapan Sultan yang paling terkenal sampai saat ini dalam catatan sejarah kaum muslim,
“Selama aku masih hidup, aku lebih rela menusukkan pedang ke tubuhku daripada melihat tanah Palestina dikhianati dan dipisahkan dari pemerintahan Islam.”
Maksud dari perkataan Sultan pada masa itu adalah bahwa Sultan tidak akan melepaskan walaupun sejengkal tanah kharajiyah milik kaum muslimin ketika Inggris meminta langsung kepada Sultan perihal tanah Palestina tersebut. Karena Palestina adalah hak umat Islam. Mereka telah menyiraminya dengan darah mereka. Dengan kemurahan hati Sultan, Yahudi/Israel dipersilahkan tinggal dan menyimpan harta mereka di sana. Namun apa yang terjadi?? Ya, mereka para zionis Israel menjadi orang yang tidak tau diri. Yaitu diibaratkan orang bertamu ke rumah kita tiba-tiba tamu tersebut mengusir kita untuk meninggalkan rumah kita. Nah begitulah yang terjadi dengan zionis Israel hari ini. Bahkan hingga saat ini zionis Israel terus-menerus mendzalimi kaum muslimin di Palestina.
Hampir lebih kurang 75 tahun masalah konflik dan peperangan di Palestina tidak pernah selesai. Kaum muslim di Palestina masih terus memperjuangkan negara Palestina yang berdaulat dan diakui secara resmi oleh semua negara di dunia.
Pasukan zionis seakan tidak pernah mengenal rasa kasihan, bahkan mereka menjadi orang yang tidak beradab dan tidak berkeperimanusiaan ketika mereka membantai kaum muslimin di Palestina. Mulai dari warga sipil, wanita, dan anak-anak kecil yang tidak berdosa pun tidak luput dari sasaran bom dan rudal zionis yang mereka luncurkan saat menyerang tanah Palestina secara membabi-buta. Dan baru-baru ini (Oktober 2023) Palestina harus menangis kembali dengan penyerangan dan bombardier yang dilakukan oleh para zionis Israel laknatullah tersebut, mereka bahkan bukan saja menghancurkan tempat tinggal penduduk, namun mereka juga menghancurkan sekolah, rumah sakit, sumber air bersih, pabrik roti, bahkan aliran listrik pun mereka bumi hanguskan sehingga sangat menyulitkan kaum muuslimin di Palestina mengakses jaringan dan internet. Oleh karena serangan tersebut banyak saudara kita yang kehilangan orang tua, anggota keluarganya, sanak kerabat, bahkan teman-temannya.
Ya…saudara seiman kita banyak yang sudah menjadi para syuhada, karena mereka meninggal tidak dengan sia-sia. Mereka berusaha mempertahankan wilayah tanah suci Palestina, dengan mempertahankan keberadaan negara mereka yang di dalamnya terdapat masjid Al Aqsa yang menjadi kiblat pertama umat muslim sebelum diperintahkan untuk pindah ke arah ka’bah. Mereka berjuang meski dengan nyawa sebagai taruhannya. Namun sebagian besar mereka syahid oleh karena keimanan mereka yang kuat.
Pasukan zionis Israel saat ini berbekal senjata dan perlengkapan perang yang sangat canggih dan memadai, bahkan mereka dibantu oleh beberapa negara adidaya yang pro terhadap entitas Yahudi. Hal ini berbanding terbalik dengan pasukan kaum muslim yang nota bene nya hanya berbekal alat seadanya, dan dengan jumlah pasukan seadanya juga. Hanya Hamas dan sejumlah pemuda Islam yang mau berjuang memberikan perlawanan fisik kepada zionis Israel. Pertanyaannya, Apa yang kita lakukan saat ini untuk membantu penderitaan kaum muslim di Palestina? Apakah cukup dengan kecaman saja??
Patut dipertanyakan kepada para penguasa muslim yang ada hari ini. Mengapa mereka tidak mau bergerak bersama, bersatu dalam menolong kaum muslim di Palestina??
Padahal dalam hadits riwayat Bukhari Muslim disebutkan, Al muslimu akhul muslim, bahwa setiap muslim itu bersaudara. Dan dalam riwayat yang lain juga di sebutkan bahwa perumpamaan kaum muslim itu adalah ibarat satu tubuh, jika satu bagian anggota tubuh sakit, maka bagian anggota tubuh yang lain akan mengalami sakit juga.’
Sejatinya dengan konflik yang di alami umat muslim di Palestina hari ini seharusnya kita juga bisa merasakan sakit dan penderitaan yang dirasakan mereka, ketika zionis menghancurkan kediaman mereka bahkan membunuh keluarga kaum muslim di Palestina yang jumlahnya setiap hari selalu bertambah hingga mencapai angka 33.700 jiwa yang tewas, dan sekitar 76.456 jiwa terluka, sejak 6 bulan (Oktober 2023), detiknews, Senin, 15/4/2024, dan akan selalu bertambah dengan dihancurkannya semua fasilitas umum dan penting yang menjadi penyambung kehidupan mereka di sana. Bahkan mungkin jumlah korban jauh lebih banyak karena ribuan orang terkubur di puing-puing bangunan yang runtuh, akibat serangan Israel yang tak henti-hentinya di seluruh jalur Gaza.
Memang betul banyak negara yang mengecam tindakan brutal para zionis dan antek-anteknya tersebut. Namun kecaman saja tidak cukup untuk membantu masalah saudara kita yang ada di Palestina. Meskipun ada saudara-saudara kita yang berusaha untuk menggalang dana atau donasi ke Palestina, namun itupun tidak cukup untuk membantu pasukan umat muslim di sana dalam mengusir zionis laknatullah tersebut. Karena para zionis Israel itu harus kita lawan dengan kekuatan senjata juga, artinya harus ada sejumlah pasukan terlatih yang dikirim oleh para penguasa muslim untuk mengusir para zionis tersebut. Insya Allah bantuan apapun yang kita berikan kepada saudara kita di Palestina akan menjadi ladang pahala bagi kita. Terlebih jika ikut berjuang melawan pasukan zionis akan berpeluang pahala syahid bagi siapapun, karena termasuk berjuang di jalan Allah, apalagi Palestina merupakan tanah suci bagi umat Islam.
Namun saat ini mungkin tidak banyak yang dapat kita lakukan. Namun jangan pernah berhenti berharap, diantaranya dengan memanjatkan do’a yang kita lakukan dalam setiap sujud kita (sholat) baik ketika sholat fardhu atau disela qiyamul lail kita, mohonlah pertolongan kepada Allah SWT, karena sebaik-baik penolong dan yang berkuasa atas segala sesuatu adalah Allah Azza wajala. Palestina itu adalah salah satu tempat kita untuk mengejar pahala surga. Dan sebagai umat muslim, kita juga harus menyampaikan kepada anak cucu kita, Mengapa kita perlu mempertahankan tanah suci Palestina?? Karena Palestina merupakan salah satu tempat suci bagi umat Islam yang disebutkan Allah SWT di dalam Al Qur’an, salah satunya adalah QS. Al Isra’ ayat 1. Yang mana disebutkan bahwa masjid Al Aqsa yang ada di Palestina merupakan tempat bersejarah ketika Rasulullah melakukan Isra’ Mi’raj . Selain itu Palestina juga merupakan tempat tinggal para nabi. Diantaranya: nabi Daud as, nabi Zakaria as, nabi Ibrahim as, nabi Luth as, nabi Sulaiman as, nabi Musa as, nabi Isa as, juga nabi Muhammad SAW. Bahkan tanda akhir zaman yang disebutkan dalam beberapa riwayat hadits juga menyebutkan bahwa nabi Isa as akan turun di Palestina.
Solusi untuk Palestina tidak lain adalah dengan seruan Jihad, yaitu mengirimkan pasukan terbaik umat muslim dan mengangkat senjata melawan zionis Yahudi agar mereka bisa pergi dari bumi Palestina. Namun hal ini tidak akan bisa dilakukan tanpa ada perintah dari penguasa umat Islam yang disebut dengan khalifah. Dalam kekhilafahan Islamiyah lah yang nanti akan ada seorang pemimpin dunia (khalifah) yang dapat meyerukan seruan jihad melawan zionis, sehingga umat muslim di Palestina segera mendapat perlindungan dan terbebaskan dari penjajahan zionis laknatullah. Allahuakbar!
Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat membantu saudara-saudara muslim kita yang ada di Palestina. Semua itu menunjukkan bentuk peduli kita, wujud kasih sayamg kita kepada sesama muslim. Semoga Allah SWT mengumpulkan semua kaum muslim yang ada di Palestina yang sudah syahid bersama keluarganya di Surga-Nya nanti. Dan semoga Allah SWT segera memberikan kebesarannya untuk kebebasan umat muslim di Palestina. Allahuakbar! Saya pun belum bisa berbuat banyak untuk Palestina. Berharap dengan do’a terbaik dan dukungan yang diberikan kepada kaum muslim di Palestina dapat meringankan sedikit penderitaan mereka, dan kepada Allah saya memohon ampunan atas ketidakberdayaan saya menolong saudara seiman di Palestina.
Hikmah: Al muslimu akhul muslim, setiap muslim bersaudara, kita harus membantu jika saudara kita sedang membutuhkan pertolongan, dan bantuan yang dibutuhkan Palestina adalah dikirimnya pasukan untuk mengusir zionis yaitu dengan seruan Jihad fisabilillah.
Wallahu a’lam bishshowab.
Posting Komentar untuk "Palestina Ladang Surga Kita"